Thursday, March 11, 2010

Permainan kedua

"Baik permainan kedua..." begitu Guru melanjutkan. "Cikgu ada
Qur'an,cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda berdiri
diluar karpet. Permainannya adalah,bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir .

Ada yang mencuba alternatif dengan
tongkat,dan lain-lain. akhirnya. Guru memberikan jalan keluar,
digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak
memijak karpet.

"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya...Musuh-musuh
Islam
tidak akan memijak-mijak anda dengan terang-terang...Kerana tentu anda
akan menolaknya mentah mentah. Orang biasa pun tak akan rela kalau Islam
dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung anda
perlahan-lahan dari pinggir, sehingga anda tidak sadar."

" Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang
kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang
kuat.Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn tapaknya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan
dulu,kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru
rumah di hancurkan..."

"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan
menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan meletihkan anda. Mulai
dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun
anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara
yang mereka... Dan itulah yang mereka inginkan." "Ini semua adalah fenomena
Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh
musuh kita...

"Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak cikgu?" tanya
mereka. "Sesungguhnyad ahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya
Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi."
"Begitulah Islam...Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan
sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka
akan bangkit serentak, baru mereka akan sadar." "Kalau begitu, kita
selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdoa dahulu sebelum pulang..."

~tamat~

No comments:

Related Posts with Thumbnails